Dobrak Mitos-Mitos Menyesatkan!


"Saya ini lahir dari keluarga miskin Pak. Ayah saya miskin, Ibu saya miskin, sodara sodara saya banyak, semuanya miskin. Saya juga ikutan miskin sekarang".

Itulah sepenggal cerita saat bertemu dengan seseorang yang sedang depresi karena hidupnya berada dibawah garis kemiskinan. Menurut dia, dia sudah bertahun-tahun menderita, susah mencari nafkah, dsb, dsb, dsb....


Memang dunia ini kejam. Itulah fakta yang terjadi. Banyak orang beranggapan sekarang, orang kaya akan semakin menjadi kaya, sedangkan orang miskin akan selamanya miskin. Bagi saya itu adalah anggapan yang salah. Totally wrong! 

Di zaman yang serba Hi-Tech ini, kelihatannya masih banyak orang yang percaya dengan hal-hal seperti Shio, Zodiak, Hoki, Nasib, Garis Keturunan, dan masih banyak lagi. Itulah mitos yang menyesatkan. Kemudian munculah pertanyaan seperti tadi diatas. "Saya ini balung kere Pak, mau diapa-apain juga, ya tetep aja pasti gini". 

Ada suatu kisah nyata. Saya dapat dari harian Jawa Pos, edisi Kamis 12 Juni 2008. Tentang seorang pengemis yang menjadi wirausahawan bernama Cak To. Dari pekerjaan mengemis yang dia tekuni sejak usia kurang dari 10 tahun. Kedua orang tuanya adalah pengemis. Dengan memulai mengemis di perempatan jalan, Cak To kini telah menjadi bos Kai Pang, klan pengemis di dunia persilatan. Apa yang dia miliki saat berita ini naik cetak di surat kabar? Jangan terkejut ya, Income Pasif Cak To per hari mencapai 300 ribu rupiah.2 buah sepeda motor sudah dia miliki. Sebuah mobil mewah CRV tahun 2004, plus 4 buah rumah. Unbelieveble bukan!!

Tentu saja hal itu tidak dia dapatkan dengan mudah. Track mengemisnya dilalui dengan banyak halangan. Kerasnya dunia jalanan memaksa dia untuk tetap survive. Sekarang dia telah menjadi bos pengemis, ketua klan Kai Pang, dengan kurang lebih 54 anggota yang tiap hari setor uang kepadanya. 

Diceritakan dalam berita itu bahwa Cak To tidak hanya mengemis begitu saja. Dia mempunyai trik-trik khusus yang dia pelajari dan dia kembangkan, serta dia ajarkan kepada anak buahnya. Nah lo.. mengemis aja butuh belajar.

Inti dari postingan ini adalah, bukan saya mengajak orang-orang untuk mengemis. Tidak. Saya hanya ingin mengatakan, kembangkan diri anda. Lawan mitos-mitos yang anda pandang menghambat kemajuan anda. Jangan percaya jika shio ayam tidak cocok berbisnis anu, atau jangan percaya bahwa keluarga pengemis tidak mungkin menjadi orang sukses. Semuanya mungkin. Nothing is Impossible, and Impossible is Nothng. Semuanya itu memerlukan proses yang tidak mudah. Banyak halangan pasti muncul, termasuk gangguan secara mental tentang mitos-mitos yang menyesatkan. Wake Up Guys! Percaya diri bahwa anda bisa melakukannya. Dobraklah mitos Anda! Banyak belajar dari pengalaman, ingat pepatah lama, pengalaman adalah guru yang terbaik. Plus jangan lupa untuk berdoa kepada Yang Maha Kuasa. Ubah mind set anda tentang mitos. Selamat mencoba

Kunci Motivasi [Part 2]: Loved At The First Sight


Ya betul sekali. Loved At The First Sight. Itu merupakan kunci motivasi yang kedua. Bagaimana membuat orang Jatuh Cinta kepada kita saat pertama kali bertemu. Bagaimana caranya? Ingat, practice make perfect.

Buatlah 30 detik pertama percakapan Anda dengan seseorang menjadi sangat berharga buat orang tersebut. John Maxwell mengatakan dalam bukunya, 25 Ways To Winning People, salah satu kunci motivasi adalah pada percakapan pembukaan dengan orang lain. Bagaimana membuat orang lain menjadi berkesan bertemu dengan kita sehingga mengharapkan pertemuan berikutnya. Masalahnya sekarang, bagaimana kita bisa membuat orang menjadi "falling in love" dengan kita dalam sekejap?

Ada banyak cara yang dapat kita lakukan. Semakin kita mengenal orang tersebut, kita akan semakin dapat mengetahui bagaimana mengambil hatinya. Tentu saja ini membutuhkan latihan yang tidak gampang. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan membuat lawan bicara kita merasa dihargai. Berikan pujian yang tulus kepada orang tersebut. Tapi ingat, pujian bukan berarti menggombal. Pujian atau ucapan terima kasih, merupakan salah satu bentuk penghargaan kepada seseorang. Percaya atau tidak, bagi beberapa orang, ucapan terima kasih sangat berarti buat seseorang. Manusia pada dasarnya memerlukan kata-kata positif untuk didengar yang akan membuat dia merasa terangkat moralnya. Simpel saja, say hello in the morning, berikan satu pujian buat orang yang anda temui. Hal ini dapat membantu mengangkat mood orang itu selanjutnya. Sering-seringlah mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan seseorang.

Apa yang akan terjadi bila prinsip ini berjalan?

Apresiasi
Lawan bicara Anda akan mendapatkan Apresiasi, atau penghargaan. Dia akan merasa dihargai atas apa yang telah dia kerjakan. Apabila anda seorang pemimpin perusahaan, atau kepala bagian tertentu, cukup penting untuk senantiasa melakukan hal ini. Bahkan kepada orang yang dianggap tersingkir atau bagian yang dianggap memberikan kontribusi kecil ke perusahaan, hal ini mutlak dilakukan. Ada suatu cerita, seorang direktur yang memberikan kado ulang tahun istimewa kepada office boy nya. Dalam satu hari tersut OB-nya dimanjain, dibuatin kopi, seperti apa yang biasa OB-nya lakukan untuk dia.

Afirmasi
Secara harafiah, afirmasi diartikan sebagai pengakuan. Banyak orang merasa bekerja disuatu tempat, tapi kurang mendapat pengakuan. Biasanya identik dengan karyawan yang "tersingkirkan". Dengan membuat orang merasa dihargai, dia akan merasa mendapatkan pengakuan terhadap jehadirannya. Terhadap hasil kerjanya. Hal ini akan membantu mengangkat moral orang tersebut.

Percaya atau tidak, selamat mencoba. "Loved at the first sight"

Zona Nyaman, Benarkah Memang Nyaman?


Istilah zona nyaman, sudah bukan istilah asing bagi kita semua. Banyak motivator terkenal sering menggunakan istilah ini dalam setiap seminarnya. Apakah zona nyaman memang benar-benar nyaman?


Dikatakan setiap manusia mempunyai suatu zona nyaman. Istilah psikologis ini mengemukakan bahwa setiap manusia punya suatu pemikiran bahwa apa yang dia alami atau apa yang sudah dia dapatkan dirasa sudah cukup nyaman bagi dia. Pertanyaannya, apakah benar zona nyaman kita semua itu benar-benar sudah nyaman? Tidak adakah yang lebih nyaman dari zona nyaman kita?

Pernah baca buku "Who Moved My Cheese" ? Buku ini merupakan salah satu buku yang menarik, mengisahkan tentang "zona nyaman". Diceritakan 2 orang kurcaci yang kehabisan keju. Seorang diantaranya terpaku pada zona nyaman-nya, tidak mau berusaha mencari jalan keluar. Sedangkan satunya berusaha mencari jalan keluar, dan akhirnya berhasil.

Inti dari zona nyaman kurang lebih seperti itu. Seseorang harus mau untuk berubah, dari keadaan yang sekarang, jika ingin mendapatkan sesuatu yang lebih. Jangan hanya duduk diam saja mengandalkan bantuan orang atau berdoa agar mendapatkan durian runtuh. Selamanya tidak akan berhasil. Orang yang bisa berhasil adalah mereka yang mau mendobrak keluar dari zona nyamannya.

Dalam dunia kerja, di beberapa perusahaan pada umumnya, sering kali kita mendengar bahwa orang-orang yang sudah senior, dedengkotnya perusahaan, susah sekali diajak berubah. Fakta membuktikan seperti itu. Padahal di satu sisi, perkembangan dunia sudah sangat pesat. Jika orang tidak mau berubah, lambat laun pasti akan terkena seleksi alam, alias PHK. Orang-orang lama cenderung untuk bertahan dengan paradigma-nya masing-masing, kolot, dan susah menerima orang baru. Apalagi bila orang baru tersebut kedudukannya lebih tinggi. Dijamin deh, semua pasti pernah mengalamai. Faktanya padahal jaman sudah berubah. Dulu orang pembukuan masih menggunakan buku besar dan tebal, sekarang sudah menggunakan komputer dengan ribuan program yang disediakan. Wake Up hoi everybody!

Bayangkan saja, disaat semua sudah pake motor 800cc buat nggeber di MotoGP, mungkinkah yang menggunakan 500cc bisa memimpin? Sama halnya dengan pribadi kita. Jika kita tidak senantiasa mengikuti perubahan, otomatis kita akan tertinggal dan bahkan tidak menuntup kemungkinan bakal segera ter-eliminasi.

Banyak orang sudah merasa nyaman dengan kehidupannya sekarang. Apalagi bangsa Indonesia, bukannya saya mengutuk bangsa Indonesia, tapi emang fakta berbicara demikian. Di Indonesia boleh dibilang orang yang kaya tambah kaya, orang yang miskin tambah miskin. Mengapa demikian? Orang kaya jika mendapatkan uang lebih, segera di investasikan untuk hal baru, atau ditabung di bank biar mendapatkan bunga. Orang miskin, jika mendapatkan uang lebih, paling banter juga ditaruh di bawah bantal. Contoh kasus terfatal dekade ini bagi saya adalah pemberian BLT dari pemerintah. BLT menurut saya malah menjadikan masyarakat semakin betah ada di zona nyaman. Hanya mengandalkan uluran tangan pemerintah. Mereka cukup puas dan nyaman sekali, diam-diam di rumah saja dapat uang, ngapain mesti kerja keras.

Lain halnya dengan orang yang berani mendobrak zona nyaman mereka. Berapa banyak pengusaha di Indonesia yang terkenal karena mempunya banyak bidang usaha? Si A, punya usaha X, Y, Z. Wuihhh.... Kenapa bisa begitu? Karena mereka adalah orang yang mau keluar dari zona nyaman. Sudah punya 1 perusahaan. Logikanya sudah nyaman dong. Namun faktanya tidak demikian. Mereka menyadari bahwa diluar zona nyaman mereka masih ada yang jauh lebih nyaman. Mereka mengembangkan usaha mereka, akhirnya dapat deh perusahaan ke 2, 3 dan seterusnya. Itulah salah satu bukti sukses karena berani mendobrak zona nyaman. 

Ingatlah untuk berani keluar dari zona nyaman. Percaya bahwa diluar zona nyaman Anda, masih banyak bakal ditemukan kenyamanan tiada tara.

Dobraklah ZONA NYAMAN Anda


Intremezzo Part II (Believe It Or Not, Misteri Cara Kerja Otak Manusia)

Masih ada hubungan dengan cara kerja otak dan cara manusia berpikir, silakan dicoba, percaya atau tidak buktikanlah sendiri.

Petunjuk: Lihatlah gambar yang ada dibawah ini.
Klik gambar untuk mengaktifkan.


Ikutilah gerakan putaran lingkaran berwarna pink dengan mata anda.
Yang akan anda lihat adalah lingkaran kecil-kecil warna pink sesuai dengan gambar awal

Lihatlah tanda + yang ada di tengah-tengah

Anda akan melihat lingkaran warna pink yang bergerak berputar akan menjadi berwarna hijau

Fokuslah pada tanda + ditengah-tengah lingkaran. Fokus, sekali lagi fokus
Butuh sedikit waktu untuk benar-benar memahahi. Jika anda benar-benar terfokus pada tanda + yang ada ditengah, lambat laun lingkaran pink disekelilingnya akan menghilang dan hanya akan terdapat satu buah lingkaran yang berputar berwarna hijau

Itulah salah satu fungsi kerja otak kita. Hati-hati dalam berfokus. Otak kita penuh dengan misteri.

Kunci Motivasi [Part 1]: Mulailah Dengan Memotivasi Diri Anda Sendiri


Sudahkah Anda termotivasi sebelum Anda memulai untuk memotivasi orang lain?

Seseorang tidak akan pernah dapat memberikan motivasi kepada orang lain sebelum seseorang itu dapat memotivasi dirinya sendiri. Banyangkan Anda sedang berada dalam sebuah training, atau dalam sebuah seminar. Pembicara di depan Anda memberikan materinya dengan tidak bersemangat, tidak menguasai apa yang dibicarakan. Tentu saja peserta menjadi tidak bersemangat juga dan dijamin pasti tidak mengerti apa yang dibicarakan oleh pembicara tersebut.


Memotivasi seseorang bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Butuh pendekatan berbeda dan proses yang lama. Syarat pertama seseorang dapat memotivasi orang lain adalah dirinya harus sudah termotivasi. Secara logika pasti bener dong. Bagaimana mungkin dapat memotivasi orang lain kalo dirinya saja tidak termotivasi. Malahan nanti orang yang tadinya sudah agak termotivasi jadi makin tidak termotivasi.

Persoalannya sekarang, sudahkah Anda sendir termotivasi sebelum memulai untuk memotivasi orang?

Untuk dapat memotivasi diri sendiri, yang pertama harus kita yakini adalah bahwa setiap dari kita memiliki nilai. Dalam perjalanan kehidupan kita, nilai-nilai yang kita miliki akan selalu bertumbuh. Hanya saja mungkin kita sendiri tidak menyadarinya. Manusia sebagus apapun, sejelek apapun, pasti mempunyai nilai.

Yakinlah dengan apa yang Anda miliki. Apapun yang Anda kerjakan, jika dikerjakan dengan sungguh-sungguh pasti ada nilainya. Jangan pernah merasa pesimis dengan keadaan. Banyak orang merasa tidak mempunyai nilai karena hidup mereka dinilai gagal. Banyak orang menjadi mudah menyerah karena tidak termotivasi. 

Bagaimana agar kita tidak mudah menyerah?

Pernah saya baca dari buku "Manage Your Mind For Success", ada salah satu bahasan yang cukup menarik buat saya. Tentang seseorang terkenal, yang tidak percaya pada mitos-mitos kesuksesan seperti halnya shio, zodiak, istilah "balung kere", dll. Yup, dia adalah Andrie Wongso. Ada yang belum kenal? Tapi disini tidak akan dibahas tentang bang Andrie. Yang ingin saya tekankan adalah, kita semua tidak boleh menyerah terhadap suatu hal. Katakanlah kita bukan dari keturunan keluarga kaya. Kata siapa kita tidak dapat menjadi kaya? Contoh ekstim dalam buku itu malah dicontohkan seorang pengemis. Bahkan pengemis pun tidak boleh menyerah. Kali-kali aja one day pengemis itu bisa mem-franchise-kan kegiatan mengemisnya. Nah lo!!!

Percaya diri. Itu harus. Percaya bahwa anda punya nilai. Percaya bahwa anda dapat mengambangkan nilai tersebut. Buatlah diri anda termotivasi. Itu sangat penting. Tatap setiap hari dengan penuh keyakinan. Mantan manager HRD tempat saya bekerja dulu pernah bertanya pada saya. Pada waktu itu saya sedang dalam keadaan down, alias tidak termotivasi untuk bekerja. Dia menanyakan, "Pernah kaga, waktu bangun pagi terus mikir... Aduh, udah pagi, udah waktunya kerja, mampus gw, ntar ketemu si anu, si itu, belum lagi mesti ngerjain ini itu". Terus waktu itu saya jawab, "Hmm.. belum separah itu sih Pak"

Nah, itu salah satu bentuk pribadi yang benar-benar sudah tidak termotivasi. Jika sudah dalam keadaan seperti itu, mending buang ke laut saja deh. Artinya, cepetan cari sesuatu yang baru buat meningkatkan motivasi. Entah itu pindah kerjaan, atau ganti pacar. 

Back to the topic, kunci pertama untuk dapat menjadi motivator, anda sendiri harus lebih dulu termotivasi dengan cara menemukan nilai dalam diri anda. Kembangkan nilai tersebut untuk meningkatkan kepercayaan diri. Setelah itu baru dapat memotivasi orang lain

Ayo kita memotivasi orang. Masih banyak diluar sana yang butuh dukungan.

Arti Sebuah Nilai


Bayangkan anda sedang duduk mendengarkan seseorang berbicara. Tiba-tiba orang tersebut melemparkan sebuah Handphone kepada Anda, apa yang Anda lakukan?


Jika saya yang ada disitu, saya pasti akan menangkap handphone tersebut. Itulah reflek seorang manusia normal. Mengapa hal itu bisa terjadi? Dalam otak kita sudah tertanam suatu pemikiran bahwa barang tersebut mempunyai nilai. Kita akan menjaga barang tersebut agar tetap mempunyai nilai. Itulah salah satu arti sebuah nilai. Sama halnya dengan manusia, setiap manusia pasti memiliki nilai. Jadi artinya, setiap manusia adalah berharga. Meskipun seseorang itu ganteng, cantik, jelek, cacat, tinggi, atau pendek, semuanya memiliki nilai.

Ada salah satu kutipan dari buku yang pernah saya baca. Ada seorang pembicara, berbicara didepan orang banyak. Dia mengeluarkan selembar uang, katakanlah uang seratus ribu rupiah, pecahan uang terbesar di Indonesia saat ini. Selembar uang itu masih baru. Baru turun cetak. Mulus kondisinya. Kemudian dia berkata kepada yang ada disana, "Saya akan memberikan selembar uang pecahan seratus ribu ini kepada salah seorang disini. Siapa yang mau?". Kontan saja semua orang yang ada diruangan itu mengangkat tangannya. Mengapa semua orang mengangkat tangannya? Karena semua mengganggap bahwa uang tersebut mempunyai nilai yang cukup berharga.

Kemudian, orang tersebut meremas-remas uang tadi hingga kumal, kemudian dia bertanya lagi kepada semua yang hadir disana, "Saya sekali lagi bertanya kepada Anda sekalian, saya akan memberikan selembar uang pecahan seratus ribu ini kepada salah seorang disini. Siapa yang mau?". Sekali lagi, orang yang ada disana mengangkat tangannya. Namun jumlahya sudah tidak sebanyak yang tadi.

Terakhir, orang itu mengangkat uang tadi keatas, kemudian meremas kembali uang tersebut, membantingnya kelantai, dan meninginjak-injak sampai lusuh dan kotor. Sekali lagi dia bertanya, "Saya sekali lagi bertanya kepada Anda sekalian, saya akan memberikan selembar uang pecahan seratus ribu ini kepada salah seorang disini. Masih ada yang mau?". Masih ada orang yang mengangkat tangan, namun jumlahnya jauh lebih sedikit.

Itulah arti sebuah nilai yang biasa dilihat oleh manusia. Saat sesuatu dilihat berharga dan menarik untuk dilihat (bagus luar dalam), banyak mata manusia yang tertarik ingin mendapatkannya. Siapa yang tidak mau punya pasangan hidup yang keren abis, banyak duitnya. baik hatinya, pengertian, dll. Komplit luar dalam. Ibarat kue terang bulan, model gitu pasti paling mahal harganya. Saat sesuatu tersebut sudah memudar penampilannya (tampak luarnya), namun bagi sebagian mata manusia masih dianggap berharga, sebagian orang tersebut masih ingin mendapatkannya. Terakhir, terlepas dari penampilannya yang tidak karuan, lusuh, kotor, bahkan mungkin sobek, banyak orang sudah mulai menjauh meskipun sebenarnya sesuatu tersebut masih memiliki nilai. Namun beberapa orang yang melihat dengan mata hatinya, masih menganggap sesuatu tersebut memiliki nilai.

Ada peribahasa, "Don't Judge Book From It's Cover". Sebenarnya peribahasa yang cukup indah. Saya percaya bahwa disetiap manusia di dunia ini, pasti memiliki nilai. Terlepas dari bentuknya dia, atau secara fisik dia kekurangan, namun ada 1 hal penting yang dia miliki, yaitu nilai. Jangan heran jika sewaktu-waktu anda menemukan orang yang biasanya dicemooh, dicela, disia-sia, tiba-tiba menjadi seorang yang kelihatan bernilai, dikagumi banyak orang.

Percayalah, setiap kita mempunyai nilai, tinggal bagaimana kita menemukannya dan membuatnya menjadi berharga dimata kita sendiri dan orang lain disekitar kita.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Hosting Coupons