Orang tua saya mempunyai sebuah toko barang-barang kebutuhan sehari-hari. Kadang kala waktu saya tidak malas, saya ikut membantu menjaga toko, maklum masih kecil, pengennya main terus. Suatu hari, ada seorang pembeli, ibu-ibu tua, berkata kepada saya, "Mas, mau beli Blue Band dong".Saya bertanya kepada ibu itu, "Yang besar atau yang kecil Bu?" Ibu itu menjawab, "Yang kecil aja". Saya segera mengambilkan si Blue Band. Waktu saya memberikan Blue Band kepada ibu itu. Kemudian ibu itu berkata lagi, "Oh bukan yang ini mas, yang itu" dia menunjuk margarine merk lain.
Itu adalah satu dari sekian banyak brand di Indonesia yang di-salah kaprah-kan. Jika tidak salah, Jaya Suprana menyebutnya sebagai kelirumologi. Lain hal nya dengan Jaya Suprana, dosen saya waktu kuliah dulu, Kresnayana Yahya, menyebutnya sebagai ilmu Brand Management. Bagaimana membuat brand image dari suatu produk menjadi nomer 1 di masyarakat. Banyak contoh kasus lain selain "Blue Band". Softex dan Aqua merupakan 2 contoh brand yang bertahun-tahun menjadi penguasa di Indonesia.
Hubungannya dengan judul diatas apa? Saya tidak menulis tentang ilmu Brand Management, karena saya nothing dalam hal itu. Saya hanya mencoba mengaitkan dengan image kita sebagai manusia. Jika saya menyebut microsoft, nama orang yang ada di benak anda adalah? Bill Gates. Sekarang bagaimanakah nama anda diingat oleh orang-orang di sekitar anda? Tidak usah muluk-muluk diingat diseluruh dunia. Cukup kita mulai dengan orang-orang disekitar anda.
Saya punya seorang mantan rekan kerja yang sangat dikenal di kantor saya dulu, dan bahkan sampai sekarang jika saya berkumpul dengan teman-teman kantor lama untuk sekedar makan malam atau minum kopi, masih muncul image yang sama tentang orang tersebut. Dia diingat karena sifatnya yang seenaknya sendiri, sok berkuasa, padahal dia tidak mempunyai kemampuan apa-apa, dan hasil kerja tidak terlalu bagus. Kok semuanya hal jelek ya? Memang, manusia lebih mudah merekam hal-hal yang negatif dalam otak mereka, dibandingkan dengan hal-hal yang bagus. Tak heran jika banyak orang menjadi lebih mudah sakit hati dibandingkan menjadi bahagia.
Kembali ke topik utama tulisan ini, "Sudahkah orang mengingat nama anda?" Mengingat dalam artian hal yang bagus. Misalkan jika menyebut nama Kartini, yang terlintas adalah seorang pahlawan wanita Indonesia yang terkenal karena memperjuangkan emansipasi wanita Indonesia. Bagaimana dengan anda? Apa yang terlintas dipikiran teman-teman anda saat anda menanyakan arti nama anda kepada mereka? Hal-hal baik? Atau buruk? Jika lebih banyak hal buruk daripada yang baik, berarti anda perlu meng-improve diri anda untuk menjadi lebih baik.
Buat orang menyebutkan nama anda saat ada pertanyaan, "Siapa teman anda yang paling baik?" Buat orang mengingat anda untuk hal-hal yang positif. Jadilah seperti Blue Band, Softex dan Aqua di dalam kehidupan ini