Intermezzo Part I (Mengatasi Bete di Lift)


Ketika anda hanya berdua dengan orang tak dikenal, colek bahunya!
Kemudian anda pura-pura melihat ke tempat lain..

Tekan tombol lift kemudian anda pura-pura kesetrum.
Tersenyumlah, lalu..... ulangi lagi.

Pasanglah muka menyeringai kesakitan sambil memegangi kepala anda dan
mengumpat: “Diam, semuanya diam!”

Gunakan HP anda untuk telpon ke Psikolog sambil bertanya apakah dia
tahu di lantai berapa anda sekarang ?

Bawalah kamera dan ambillah gambar semua orang yang ada di dalam
lift.

Pindahkan meja kerja anda ke dalam lift. Jika ada yang masuk,
tanyakan apakah mereka sudah membuat janji.

Bentangkan papan catur di lantai lift dan ajaklah orang-orang,
barangkali ada yang mau main.

Letakkan sebuah bungkusan di pojok, jika ada yang masuk, tanyakan
apakah mereka mendengar suara tik...tik...tik...

Anda pura-pura jadi pramugari. Tunjukkan prosedur keselamatan
penerbangan seperti di dalam pesawat terbang.

Ketika pintu menutup, beri pengumuman kepada orang-orang. Tenang,
jangan panik, nanti pasti terbuka lagi koq.

Bukalah tas anda, sambil melihat ke dalam tas,
tanyalah: “Udaranya cukup nggak disitu?”

Diam dan jangan bergerak sama sekali di pojok lift, menghadap
dinding, jangan pernah keluar.

Bawalah wayang golek atau wayang kulit, gunakan wayang itu untuk
ngobrol dengan orang di dekat anda.

Dengarkan suara di dinding lift dengan stetoskop.

Buatlah garis di lantai sekeliling anda menggunakan kapur, lalu
bilang: Ini adalah wilayah SAYA

0 comments:

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Hosting Coupons