Kisah Penjual Bra


Sebuah cerita menarik, diambil dari buku yang pernah saya baca. Diceritakan kembali dengan bahasa saya.

Cerita tentang sebuah perusahaan penjual Bra yang mencoba meng-explore marketnya ke sebuah suku pedalaman Amazon yang terkenal suka memakan manusia.

Bos perusahaan bra tersebut mengutus seorang salesman nya untuk pergi ke suku Amazon menjual bra model baru, beberapa diantara-nya dengan size jumbo. Salesman tersebut merupakan salah satu dari TOP 5 salesman di perusahaan itu. Sesampainya di perkampungan Amazon, salesman tersebut merasa ciut nyalinya karena takut dengan keadaan di suku Amazon, dengan sebuah fakta bahwa tidak ada seorang wanita pun di suku Amazon yang menggunakan bra.

Dalam hatinya dia berkeluh kesah, bagaimana mungkin saya dapat menjual bra. Ditempat ini tidak ada seorang pun yang menggunakan bra.

Tak lama kemudian salesman itu pulang kembali ke kantornya. Dia memberikan laporan dengan wajah lesu kepada bosnya. "Sangat sulit bos untuk menjual sebuah bra disana". Bos nya langsung kaget, dan menanyakan sebab nya. Salesman itu menjawab "Tidak ada seorang pun disana yang memakai be-ha. Semuanya bertelanjang dada. Bagaimana mungkin saya dapat menjualnya". Bos tersebut cukup sedih mendengar penuturan dari karyawannya, dan dia mengajukan pertanyaan kepada tim sales yang lain, apakah ada ide.

Seorang salesman muda mengangkat tangan. Dia mengatakan kepada bos nya untuk diijinkan berangkat ke Amazon melakukan deal penjualan. Bos nya cukup bingung, namun pada akhirnya dia memutuskan untuk mengirimkan salesman muda itu Amazon.

2 minggu berlalu, belum terdapat kabar dari salesman muda tersebut. Bos nya sudah berharap cemas, dan mengira bahwa anak muda itu sudah dijadikan santapan makan malam oleh suku Amazon. Ditengah kebingungannya, berderinglah Blackberry bos tersebut, ternyata ada kabar dari si salesman muda.

Salesman : "Bos, lapor, ternyata market disini sangat luaarrrr biasaaaa"
Bos : "Bbb.. bagaimana bisa?"
Salesman : "Disini semua wanitanya tidak ada yang menggunakan bra bos. Ini sebuah pasar yang sangat hebat bagi kita untuk melakukan penjualan. Bahkan kita dapat menjual banyak bra dengan ukuran oversize disini bos"

Mendengar kabar tersebut, bos nya tentu saja menjadi girang tak karuan dan langsung mengirimkan 1 container berisi bra ke suku Amazon.

Beberapa saat setelah menutup telponnya, ada BBM masuk dari salesman tersebut yang isinya, "Bos, minta ijin stay disini 1 bulan lagi, saya mau cuci-cuci disini ROTF"

Ada 2 cara pandang berbeda yang kita lihat dalam kisah ini.
Cara pandang pertama adalah seseorang yang melihat sesuatu hal dari sisi negatif nya dulu. Salesman pertama mempunyai cara pandang yang negatif. Dia sudah langsung merasa ada yang tidak mungkin lewat mata dia. Berbeda dengan salesman kedua yang menanggapi ketidak mungkinan itu menjadi suatu hal positif

Sering dalam kehidupan kita mengambil cara pandang yang pertama. Sebenarnya dibalik itu, terdapat suatu hal positif yang dapat dilakukan.


Taken from: "Fight Like A Tiger Win Like A Champion"

5 comments:

kejedot mengatakan...

ha..ha... salah satu cara pandang yg berbeda adalah g. karena setelah g baca ternyata ini cerita yang lucu/humor but it's COOL.

Anonim mengatakan...

Potonya boleh juga tuh..hihihi..

Nikel Khor mengatakan...

ooo...get it

here me at Nikel Khor

Novita mengatakan...

Oke, terima kasih atas ceritanya, menarik, lucu juga, terima kasih!

ishma mengatakan...

waw penjual bra waw...:cool: daradam...

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Hosting Coupons