Zona Nyaman, Benarkah Memang Nyaman?


Istilah zona nyaman, sudah bukan istilah asing bagi kita semua. Banyak motivator terkenal sering menggunakan istilah ini dalam setiap seminarnya. Apakah zona nyaman memang benar-benar nyaman?


Dikatakan setiap manusia mempunyai suatu zona nyaman. Istilah psikologis ini mengemukakan bahwa setiap manusia punya suatu pemikiran bahwa apa yang dia alami atau apa yang sudah dia dapatkan dirasa sudah cukup nyaman bagi dia. Pertanyaannya, apakah benar zona nyaman kita semua itu benar-benar sudah nyaman? Tidak adakah yang lebih nyaman dari zona nyaman kita?

Pernah baca buku "Who Moved My Cheese" ? Buku ini merupakan salah satu buku yang menarik, mengisahkan tentang "zona nyaman". Diceritakan 2 orang kurcaci yang kehabisan keju. Seorang diantaranya terpaku pada zona nyaman-nya, tidak mau berusaha mencari jalan keluar. Sedangkan satunya berusaha mencari jalan keluar, dan akhirnya berhasil.

Inti dari zona nyaman kurang lebih seperti itu. Seseorang harus mau untuk berubah, dari keadaan yang sekarang, jika ingin mendapatkan sesuatu yang lebih. Jangan hanya duduk diam saja mengandalkan bantuan orang atau berdoa agar mendapatkan durian runtuh. Selamanya tidak akan berhasil. Orang yang bisa berhasil adalah mereka yang mau mendobrak keluar dari zona nyamannya.

Dalam dunia kerja, di beberapa perusahaan pada umumnya, sering kali kita mendengar bahwa orang-orang yang sudah senior, dedengkotnya perusahaan, susah sekali diajak berubah. Fakta membuktikan seperti itu. Padahal di satu sisi, perkembangan dunia sudah sangat pesat. Jika orang tidak mau berubah, lambat laun pasti akan terkena seleksi alam, alias PHK. Orang-orang lama cenderung untuk bertahan dengan paradigma-nya masing-masing, kolot, dan susah menerima orang baru. Apalagi bila orang baru tersebut kedudukannya lebih tinggi. Dijamin deh, semua pasti pernah mengalamai. Faktanya padahal jaman sudah berubah. Dulu orang pembukuan masih menggunakan buku besar dan tebal, sekarang sudah menggunakan komputer dengan ribuan program yang disediakan. Wake Up hoi everybody!

Bayangkan saja, disaat semua sudah pake motor 800cc buat nggeber di MotoGP, mungkinkah yang menggunakan 500cc bisa memimpin? Sama halnya dengan pribadi kita. Jika kita tidak senantiasa mengikuti perubahan, otomatis kita akan tertinggal dan bahkan tidak menuntup kemungkinan bakal segera ter-eliminasi.

Banyak orang sudah merasa nyaman dengan kehidupannya sekarang. Apalagi bangsa Indonesia, bukannya saya mengutuk bangsa Indonesia, tapi emang fakta berbicara demikian. Di Indonesia boleh dibilang orang yang kaya tambah kaya, orang yang miskin tambah miskin. Mengapa demikian? Orang kaya jika mendapatkan uang lebih, segera di investasikan untuk hal baru, atau ditabung di bank biar mendapatkan bunga. Orang miskin, jika mendapatkan uang lebih, paling banter juga ditaruh di bawah bantal. Contoh kasus terfatal dekade ini bagi saya adalah pemberian BLT dari pemerintah. BLT menurut saya malah menjadikan masyarakat semakin betah ada di zona nyaman. Hanya mengandalkan uluran tangan pemerintah. Mereka cukup puas dan nyaman sekali, diam-diam di rumah saja dapat uang, ngapain mesti kerja keras.

Lain halnya dengan orang yang berani mendobrak zona nyaman mereka. Berapa banyak pengusaha di Indonesia yang terkenal karena mempunya banyak bidang usaha? Si A, punya usaha X, Y, Z. Wuihhh.... Kenapa bisa begitu? Karena mereka adalah orang yang mau keluar dari zona nyaman. Sudah punya 1 perusahaan. Logikanya sudah nyaman dong. Namun faktanya tidak demikian. Mereka menyadari bahwa diluar zona nyaman mereka masih ada yang jauh lebih nyaman. Mereka mengembangkan usaha mereka, akhirnya dapat deh perusahaan ke 2, 3 dan seterusnya. Itulah salah satu bukti sukses karena berani mendobrak zona nyaman. 

Ingatlah untuk berani keluar dari zona nyaman. Percaya bahwa diluar zona nyaman Anda, masih banyak bakal ditemukan kenyamanan tiada tara.

Dobraklah ZONA NYAMAN Anda


1 comments:

MeJyi mengatakan...

Ya_memang nyaman!!
Dulu saya tidak suka berada di tempat yang ramai kare.....
Saya tidak tau karena apa?
Semakin dewasa saya semakin sadar akan "MANUSIA adalah makhluk SOSIAL"!
Sekarang saya tau semua sebabnya,mungkin!!
Saya terlalu senang/nyamam dengan diri saya sendiri dan terlalu nyamn dengan keluarga saya!
untuk poin yang kedua tu bagu tapi caranya yang salah!
Lalu aku mulai belajar untuk bisa bersosialisasi dengan lingkungan saya,dimana_pun saya berada tapi memang susah untuk merubahnya!
Sampai saat ini_pun saya masih belajar!
Bantu saya ya...??!!
untuk menjadi lebih baik!!

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Hosting Coupons